Senin, 19 Juli 2010

Nonton TV Bikin Cerdas

Indriasari Oktaviani ( kepala Sekolah ECCD-RC Jogja )

Apa dulu programnya…….
Tidak selamanya acara menonton tv berbahaya untuk anak. Daniel Anderson, PhD (prof psikologi) mengatakan bahwa jangan buat televisi sebagai “musuh” dirumah, melainkan jadikan televisi sebagai “teman” yang memerlukan peraturan untuk mengontrolnya agar tidak menjadi pengaruh buruk untuk anak.

Rambu-rambu menonton TV….
• <2 tahun, biasanya proses belajarnya adalah dari interaksi dengan ornag disekitarnya, maka untuk menonton TV sebaiknya memilih tayangan yang bermanfaat untuk kesehariannya. Sebisa mungkin hindari anak menonton iklan.
• >2 tahun, disarankan untuk memilihkan tayangan yang mendidik. Kisaran jam tayang 1-2 jam saja. Orang tua bisa melihat logo dilayar TV program ini untuk semua umur atau bimbingan ortu. Hindari meletakkan TV di kamar anak atau ruangan yang privat. Dan mulai biasakan dengan aturan kapan waktu menonton TV.
• Sekalipun logo tayangan untuk anak, orang tua wajib mendampingi selama anak menonton. Harapannya orang tua dapat menjelaskan adegan yang dianggap membingungkan atau sekiranya negative untuk si anak.
• Berhati-hati dengan tayangan yang bersifat realita, karena seringkali tidak cocok untuk anak (dilebih-lebihkan)
• Berhati-hati dengan tayangan yang bersifat gender, rasialis misalnya : perempuan cenderung lemah, laki-laki berkuasa boleh marah-marah bahkan memukul, dll , jika ada segera klarifikasi bahwa itu hanya ada di film berbeda dengan di sekitar kita.
• Buat kesepakatan mana tayangan yang boleh ditonton dan mana yang tidak, berikan penjelasan sederhana kepada si anak agar anak mengerti alasannya.
• Hindari menonton IKLAN.
• Siapkan kegiatan alternative atau tayangan alternative, misalnya : VCD/DVD documenter, atau kegiatan berlibur ke rumah nenek/temannya, membuat karya dari kardus, menggambar/melukis,dll
• Jadilah orang tua yang “melek media”, coba kritisi tayangan yang membahayakan kepada pihak terkait atau melalui surat pembaca.

Katakan TIDAk untuk tayangan :
1. Berisi kekerasan, tayangan berisi kekerasan terbukti membuat anak ketakutan atau merasa tidak aman. Bisa saja justru sebaliknya, si anak menjadi sangat agresif.
2. Bermuatan seks, penelitian menunjukkan anak yang mengetahui seks dari TV lebih cepat melakukan hubungan seks dibanding didapat dari orang yang tepat (orang tua, guru).

Daftar Tayangan yang AMAN untuk Anak :
• Curious George ● Cita-citaku
• Conch Bay ● Koki Cilik
• Pororo The Little Penguin ● Dunia Air
• Star Kids Ya Iyalah ● Si Bolang
• Laptop Si Unyil ● Buku Harian Si Unyil
• Jalan sesame ● Dora The Eksplorer
• Backyardigan ● Go diego Go

Daftar Tayangan yang HATI-HATI untuk Anak :
• Casper scare School ● Doraemon
• Transformer Galaxy Force ● Digimon savers
• Pokemon 7 ● Bakugan Battle Brawlers
• Power Rangers ● Ben 10
• Power Puff Girl ● Scooby Doo
• Spongebob Squarepants ● Avatar

Daftar Tayangan yang BAHAYA untuk anak :
• Crayon Shinchan ● Super Rangers
• Dragon Ball Z ● Naruto Shippuden
• Bleach 2 ● Tom & Jerry

Sumber : Seminar & Lokakarya “Rumah & Sekolahku Melek Media” (ECCD-RC Jogja, 2010)
Kidia , Daftar tayangan per 2009

Powered By Blogger
Template by layout4all